Suara.com - Jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah bisa dilewati oleh para pemudik setelah dipasang "bailey" (jembatan darurat) dan rencananya dibuka kembali secara resmi pada Minggu (27/7/2014).
"Saat ini pemasangan jembatan darurat sepanjang 60 meter telah selesai, dan lalu lintas sejak Sabtu (26/7/2014) pukul 18.30 WIB tadi telah dibuka," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Hartadi dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU yang diterima di Jakarta, Minggu (27/7/2014).
Ia mengatakan, jembatan tersebut mamang rencanannya dibuka secara resmi oleh pihak kepolisian pada Minggu (27/7/2014), namun saat ini sudah dilewati kendaran arus mudik.
Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Adriananda mengatakan penggunaan "bailey" adalah untuk sementara karena perbaikan jembatan Cibaruyan yang asli agar permanen membutuhkan waktu yang cukup lama.
Adriananda mengatakan jembatan tersebut dibangun pada 1982 menggunakan APBD karena dulunya merupakan milik pemerintah provinsi dan ditingkatkan jadi jalan nasional.
"Memiliki panjang 28,4 meter dengan fondasi langsung, hanya karakteristik air sejajar dengan jembatan, sehingga selanjutnya akan dilakukan kerja sama dengan Ditjen SDA (Sumber Daya Air) untuk normalisasi sungainya," katanya.
Penanganan kerusakan Jembatan Cibaruyan di Ciamis, Jawa Barat, yang fondasinya mengalami longsor sehingga mengganggu jalur arus mudik diperkirakan selesai akhir pekan ini, sehingga dapat dilalui kembali oleh pemudik.
"Kemajuan pemasangan jembatan 'bailey' telah mencapai 60 persen sehingga diharapkan besok sore sudah bisa dilewati," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Mursito, Jumat (25/7).
Menurut dia, kerusakan yang dialami oleh Jembatan Cibaruyan tidak krusial seperti yang dialami di Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.
Ia mengemukakan kerusakan fondasi Jembatan Cibaruyan karena tergerus debit air sungai yang meningkat karena tingginya curah hujan. (Antara)