Harga Daging Sapi di Sukabumi Tembus Rp150 Ribu

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 27 Juli 2014 | 12:30 WIB
Harga Daging Sapi di Sukabumi Tembus Rp150 Ribu
Ilustrasi [Antara/Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu hari Lebaran 2014 harga daging sapi lokal di pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai harga Rp150 ribu per kilogram.

"Hari ini, harga daging sapi lokal di pasaran sudah melonjak bahkan untuk daging has harganya mencapai Rp150 ribu/kg, namun untuk daging campur harganya saat ini Rp120 ribu/kg," kata koordinator pedagang daging sapi Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Suhendi kepada Antara, Minggu (27/7/2014).

Menurut Suhendi, kenaikan harga daging sapi ini disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen mendekati lebaran ini, padahal pada H-3 lebaran harga daging sapi masih berada di posisi-Rp90 ribu sampai Rp100 ribu setiap kilogramnya.

Bahkan, saat ini pedagang daging sapi lokal cukup kewalahan melayani konsumen, karena persediaan daging sudah mulai menipis.

Lanjut dia, biasanya satu orang pedagangnya setiap harinya hanya memotong satu ekor sapi ukuran berat sekitar 250 kg, tapi menghadapi lebaran ini setiap pedagang rata-rata memotong sapi untuk memasok kebutuhan lapaknya mencapai tiga sampai empat ekor dan itu pun masih kurang.

"Kenaikan harga daging sapi ini cukup cepat, padahal kami mengira harganya akan tetap normal hingga lebaran, tapi ternyata mulai H-3 harga daging mulai merangkak naik.

Walaupun, konsumen dan langganan saya mengeluh mereka tetap membeli daging karena kebutuhan untuk merayakan lebaran dan kami pun menjual daging sapi tersebut sesuai dengan harga pasar serta harganya sudah naik dari para peternak," tambahnya.

Di sisi lain, pedagang pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi juga mengeluh dengan serbuan daging sapi impor beku di pasar swalayan yang harganya paling mahal Rp90 ribu setiap kilogramnya.

Namun, demikian pihaknya tetap yakin konsumen lebih banyak memilih daging sapi lokal karena lebih segar dan tekstur dagingnya lebih kering serta banyak seratnya. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI