Suara.com - Israel menerima permintaan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk melakukan gencatan senjata selama 24 jam di Gaza. Namun, kesepakatan itu langsung batal apabila militant Palestina kembali menyerang Israel.
Kesepakatan itu melanjutkan gencatan senjata selama 12 jam yang dilakukan kemarin. Meski Hamas masih melontarkan serangan rudal ke wilayah Israel, rapat kabinet yang berlangsung hingga Sabtu tengah malam akhirnya menyetujui gencatan senjata selama 24 jam.
Sementara itu, kelompok Hamas bersikeras menolak gencatan senjata kecuali tentara Israel meninggalkan Gaza. Di sisi lain, Israel juga bersikeras akan terus melakukan serangan ke Gaza.
Hamas menuding Israel menggunakan kesepakatan gencatan senjata untuk memperkukat serangan berikutnya. Mereka juga menilai telah terjadi pelanggaran dalam kesepakatan gencatan senjata yang berlangung kemarin.
Kelompok sayap Hamas, the Qassam Brigades mengklaim telah menembakkan lima rudal jarak dekat ke wilayah Israel. Kesepakatan gencatan senjata selama 12 jam berakhir pada pukul 17 GMT, Sabtu (26/7/2014). Juru bicara Menteri Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qaidra mengatakan, 150 jenazah ditemukan di reruntuhan, kemarin. (BBC)