Suara.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan membuat gebrakan baru dalam menjalankan roda pemerintahan nantinya. Bukan tidak mungkin dia akan mengubah kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kurang baik.
"Ya banyak (kebijakan baru), nggak bisa disebut satu-satu," kata Jokowi di Pasar Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2014).
Namun dia berkilah, masih tetap akan menjalankan kebijakan Presiden SBY jika memang baik. Namun, dia tidak merinci kebijakan Preisden SBY apa yang akan dilanjutkanya.
"Yang sudah baik saya kita bisa diteruskan. Yang belum baik juga diperbaiki. Kemudian apabila ada hal-hal yang baru bisa kita terus kembangkan terus," katanya.
Pada 22 Juli lalu, KPU menyatakan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Mereka memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Adapun jumlah total untuk pasangan nomor urut 1 capres Prabowo Subianto memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 capres Joko Widodo memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari total suara sah 133.574.277.