Suara.com - Saat ini, muncul akun Facebook Jokowi Center dengan judul Kabinet Alternatif Usulan Rakyat. Formulir yang disebarkan lewat media sosial itu menyantumkan 34 daftar menteri yang masing-masing terdiri dari tiga nama pilihan dan satu opsi yang bisa diisi sendiri di luar nama-nama tersebut oleh masyarakat.
Metode penjaringan nama calon menteri dengan melibatkan partisipasi publik tersebut, bagi pengamat komunikasi politik dari UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Gun Gun Aryanto menunjukkan bahwa Jokowi sedang mengubah tradisi dalam birokrasi, walaupun nanti tetap Jokowi yang memutuskan.
“Ia ingin mendapatkan input dari publik,” kata Gun Gun kepada suara.com, Sabtu (26/7/2014).
Gun Gun mengapresiasi langkah tersebut, meski sesungguhnya dalam sistem presidensiil, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Dengan kata lain, Jokowi dan JK memiliki hak otoritatif mengenai siapa saja menterinya.
Gun Gun mengatakan walaupun Jokowi minta masukan dari publik, ia tetap akan mempertimbangkan aspek integritas, kapabilitas, profesinalitas tokoh yang akan ia pilih.
“Ini semacam uji publik, jadi tidak ada masalah, dengan mekanisme yang jauh lebih partisipatoris seperti ini. Tetapi pada akhirnya kita harus hormati keputusan presiden,” kata Gun Gun.
Dalam akun Facebook Jokowi Center itu tercantum 34 pos kementerian dengan masing-masing menyantumkan tiga nama kandidat menteri. Nama-nama yang tercantum di sana didominasi kalangan profesional daripada tokoh partai politik.
Di antara nama-nama tokoh dari kalangan profesional, ada Adhie MS, Anies Rasyid Baswedan, dan Herry Zudianto untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga. Kemudian, Hendri Saparini, Kurtubi, Emirsyah Satar untuk posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Selain itu ada Rhenald Khasali, Suprihanto Notodarmojo, Mochamad Ridwan Kamil untuk posisi Menteri Perumahan Rakyat.
Laman tersebut menuliskan bahwa di dalam memilih daftar nama calon-calon menteri ini, sudah melalui diskusi intensif dengan berbagai kalangan: aktivis, intelektual, wartawan dan juga para politikus.
“Selamat memilih, tetap tersenyum dan tetap mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, untuk Indonesia yang lebih hebat, mandiri, dan bermartabat,” demikian ditulis di laman tersebut.