Suara.com - Capres nomor satu Prabowo Subianto merilis pesan video terbarunya menjelang pengajuan gugatan sengketa hasil Pilpres 2014 hari ini, Jumat (25/7/2014), ke Mahkamah Konstitusi.
Dalam video berdurasi sekitar 23 menit di media sosial Youtube, Prabowo yang menggunakan kemeja putih dan berpeci menekankan soal kecurangan Pilpres yang dilakukan oleh KPU.
Pada menit-menit awal, dia menggambarkan soal keyakinannya pada jalan demokrasi dan pilihan menjadi politisi setelah dipecat dari militer.
Prabowo bahkan membanggakan diri pengalaman militernya masih di menit awal video yang berjudul ‘Pesan Video Prabowo Subianto’ yang diunggah sejak kemarin, Selasa (24/7/2014).
“Berkali-kali saya pertaruhkan nyawa untuk bangsa Indonesia. Saudara boleh bertanya kepada mantan anak buah saya yang jumlahnya ribuan,” ujar Prabowo.
Dia juga sempat menyebut demokrasi sebagai jalan yang baik untuk membangun pemerintahan dan tidak pernah berniat kudeta sejak 1998.
“Saat saya dituduh ingin melakukan kudeta pada bulan Mei 1998, saya telah buktikan kepada rakyat Indonesia dan penjarah, saya tidak melakukan apa yang dituduhkan,” serunya lagi.
Itulah sebabnya dia membentuk partai untuk akhirnya ingin berkuasa melalui Pilpres, yang dalam pesan video itu tidak adil dan transparan.
Tidak jauh berbeda dari pidato sebelumnya, Prabowo lagi-lagi menuding KPU curang.
“Imbauan kami, protes kami, tidak pernah dihiraukan, Rekomendasi di beberapa tempat tidak pernah diindahkan,” tuding Prabowo.