Suara.com - Tiga orang tewas ketika sebuah kapal yang mengangkut buruh migran ilegal dari Indonesia tenggelam di pantai barat Malaysia. Kepala Badan Maritim Malaysia, Iskandar Ishak mengatakan, kapal tersebut membawa 21 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai buruh migran di Malaysia secara ilegal.
“Tim penyelamat tengah melakukan pencarian di laut dan udara di Selat Malaka. Namun, ada sedikit hambatan dengan kondisi air laut yang tinggi,” kata Ishak.
Para penumpang kapal itu meninggalkan Malaysia menuju Riau untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Ketika masih berada di tengahj laut, kapal tersebut diterjang ombak besar sehingga terbalik.
Tiga korban yang tewas sudah berhasil dievakuasi sedangkan 10 orang lainna berhasil diselamatkan. Sementara itu, delapan penumpang masih hilang. Ini bukan kali pertama kapal yang mengangkut buruh migran dari Indonesia tenggelam di Selat Malaka.
Dalam dua bulan terakhir, ada tiga kapal yang tenggelam dan menewaskan belasan penumpang serta lebih dari 20 orang masih belum ditemukan. Kecelakaan kapal laut merupakan hal yang sering menimpa buruh migran Indonesia yang bekerja secara ilegal di Malaysia.
Jumlah buruh migran ilegal dari Indonesia yang bekerja di Malaysia diperkirakan mencapai 2 juta orang. Mereka bekerja tanpa dilengkapi dokumen resmi. (AFP/CNA)