Suara.com - Putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Maria Putin, melarikan diri dari rumah yang ia diami di Belanda. Ia pergi menyusul kemarahan warga negeri kincir angin atas kematian 193 warga negara Belanda dalam tragedi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17, Kamis pekan lalu.
Kemarahan timbul setelah muncul dugaan bahwa Rusia, negara yang dipimpin ayahnya, Vladimir Putin, adalah dalang dari tragedi MH17. Maria, perempuan 29 tahun yang tinggal di sebuah apartemen mewah hanya 32 kilometer dari Bandara Schipol, pun jadi bulan-bulanan warga.
Kecaman datang pada Maria di melalui Twitter. Pengguna Twitter asal Belanda mem-bully Maria, tak jarang dengan kata-kata kasar.
Salah satunya mengatakan, Maria bisa menghadiri persidangan ayahnya di pengadilan internasional Den Haag, lantaran bertanggungjawab atas jatuhnya MH17.
"Betapa bagusnya Maria Putin tinggal sangat dekat dengan Den Haag. Jadi dia tidak perlu jauh-jauh untuk melihat pengadilan ayahnya," sebut seorang tweep.
Maria tinggal bersama kekasihnya, Jorrit Faasen, (34), di sebuah apartemen di kawasan Voorschoten, pinggiran ibukota Belanda, Amsterdam. Belakangan dikabarkan, Maria dan Faasen sudah pergi dari tempat tinggal mereka.
Pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 jatuh di dekat Grabovo, Ukraina bagian timur, hari Kamis (17/7/2014). Pesawat yang membawa 298 penumpang itu diduga ditembak jatuh saat terbang dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Kini, semua jenazah sedang dalam proses pemulangan ke negara asalnya masing-masing.