Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen Gatot Nurmantyo untuk segera melakukan konsolidasi ke dalam.
“Kemudian melihat apa yang harus dibenahi segera dibenahi sehingga TNI AD menjadi TNI AD yang profesional ke depan,” pesan SBY sebagaimana disampaikan Letjen Gatot Nurmantyo seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Menurut Gatot, TNI AD sangat netral, berusaha profesional, tetapi tegas. Terkait situasi saat ini yang semuanya berjalan aman, menurut dia, bukan karena TNI, namun karena rakyat yang berbudaya dan cerdas sehingga pilpres berjalan aman.
“Ini suatu modal yang luar biasa dan dunia melihat ini semua,” tegasnya, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jumat (25/7/2014).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono melantik Letnan Jenderal (Letjen) Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), di Istana Negara, Jakartapukul 10.00 WIB.
Letjen Gatot Nurmantyo ditunjuk sebagai KSAD menggantikan Jenderal Budiman yang memasuki persiapan pensiun, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36/TNI/2014 tanggal 21 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan KSAD.
Sebelum dilantik sebagai KSAD, Letjen Gatot Nurmantyo yang lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 13 Maret 1960 ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Sebelum ini Letjen Gatot Nurmantyo yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 juga pernah memegang sejumlah jabatan penting di TNI, antara lain: Danrindam Jaya; Danrem 061/Suryakencana (2006-2007); Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008); Dirlat Kodiklatad (2008-2009); Gubernur Akmil (2009-2010); Pangdam V/Brawijaya (2010-2011); Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013); dan Pangkostrad (2013-sekarang).