Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali blusukan menemui warga, setelah sekian lama non aktif menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Kali ini, Jokowi blusukan sekaligus berbagi santunan di Waduk Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2014).
Jokowi datang mengenakan kemeja putih dan tiba di sebuah lokasi lapangan di tepi Kali Opak, Pluit, Penjaringan, yang terhubung dengan waduk Pluit. Di lapangan tersebut, dia langsung disambut oleh warga untuk menerima santunan, berupa beras 3 kilogram.
Setelah membagikan beras tersebut, melalui ajudannya, Jokowi mengeluarkan segepok amplop yang telah diisi uang alias salam tempel ?sejumlah Rp10 ribu.
Dia pun kemudian memanggil anak-anak untuk berkumpul dan mengantri menerima uang tersebut.
"Yang anak-anak mana? Anak-anak dulu yang antri," ucap Jokowi.
Total, ada 600 kilogram beras yang dibagi. Pemberian ini diakui Jokowi sebagai santunan menyambut lebaran. Ada beberapa wilayah yang akan mendapatkan santunan seperti ini, namun, dia tidak merinci tempat-tempat yang akan diberikan santunan.
"Nanti di lima wilayah ya," kata Jokowi.
Dia membantah bila santunan ini menggunakan uang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Jokowi mengaku santunan yang diberikan ini merupakan koceknya sendiri. Namun, dia tidak mau menyebutkan total uang yang dikeluarkannya.
"Ini dari saya, bukan dari APBD," tegas Jokowi.
Sejumlah kalangan menilai aksi Jokowi ini menyulitkan protokeler bila nanti menjadi presiden. Sebab, dalam aturannya sekian meter dari presiden harus steril. Namun, Jokowi menanggapi santai masalah sterilisasi ini.
"Ntar saya ubah aturan jarak steril presiden jadi 20 sentimeter," kata Jokowi.