Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan tim teknis untuk mengantisipasi penanganan retaknya Jembatan Cibaruyan di daerah Ciamis, Jawa Barat. Langkah itu dilakukan karena jembatan tersebut menjadi salah satu jalur pemudik.
"Penanganan antara lain menggunakan jembatan Bailey," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto, Kamis (24/7/2014).
Menurut Djoko, pihaknya memperkirakan bahwa pada Kamis (24/7/2014) sore ini telah mulai bisa dipasang dengan waktu pengerjaan hingga sekitar tiga hari.
Ia mengungkapkan kondisi yang dialami Jembatan Cibaruyan antara lain karena usianya yang telah tua, ditambah dengan tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir ini.
Namun, ujar dia, penanganan jembatan di Ciamis itu dinilai lebih mudah dibandingkan dengan situasi amblesnya Jembatan Comal yang terletak di Pemalang, Jawa Tengah.
Jalur selatan Jabar lintas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ditutup total akibat longsor yang menggerus sebagian bangunan jembatan dan membuat jalan retak-retak, Kamis (24/7/2014).
Kepala Bidang Lalu-Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Edi Yulianto mengatakan penutupan jalur dilakukan karena akan membahayakan kendaraan jika melintas jembatan Cirando, Kecamatan Cihaurbeuti itu.
"Jalan Cihaurbeuti menghubungkan Rajapolah-Sindangkasih kami tutup karena terjadi retakan pada badan jalan," katanya.
Jalan raya Cihaurbeuti merupakan jalur utama lintas selatan Jabar yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis hingga menembus Jawa Tengah dan sebaliknya. (Antara)