Suara.com - Pesawat TransAsia yang jatuh, Rabu (23/7/2014) menewaskan 48 penumpang dan 10 orang berhasil selamat. Pesawat itu jatuh ketika berusaha mendarat di tengah cuaca yang buruk di pulau Penghu, Taiwan.
Pesawat dengan nomor penerbangan GE222 itu membawa 54 penumpang dan 4 kru pesawat. Pesawat itu hendak melakukan pendaratan darurat karena cuaca yang sangat buruk yang disertai hujan deras.
Pada percobaan pertama, pesawat gagal mendarat di landasan. Pada percobaan kedua, pesawat juga gagal dan jatuh menimpa dua rumah di dekat bandara Magong. Lima warga lokal terluka akibat insiden tersebut.
Televisi lokal memperlihatkan gambar petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di sekitar bangkai pesawat. Tentara juga diturunkan untuk membantu proses pemadaman api. Kobaran api masih terlihat di lokasi jatuhnya pesawat.
Ibu dari salah satu penumpang yang selamat mengatakan,”Anak perempuan saya menelepon dan mengatakan, Ibu, pesawat yang saya tumpangi jatuh.”
Kata dia, anaknya berhasil selamat setelah memanjat keluar dari reruntuhan pesawat dan meminjam telepon dari penumpang lain.
TransAsia berencana memberikan kompensasi kepada masing-masing keluarga korban sebesar 1 juta dolar Taiwan dan 200 ribu dolar Taiwan kepada korban yang mengalami luka-luka. (AFP/Reuters)