Suara.com - Sedikitnya 82 orang tewas dalam dua aksi bom bunuh diri Nigeria bagian selatan kota Kaduna. Pelaku menyasar pemimpin oposisi sekaligus mantan presiden Muhammadu Buhari.
Militan Boko Haram diduga bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri ini. Kemungkinan lain, ini berkaitan dengan suhu politik di Nigeria yang memanas jelang pemilu 2015 mendatang.
Pelaku bom bunuh diri mengarahkan mobil berisi bahan peledak yang dikendarainya mendekati konvoi Buhari di pasar Kawo. Bum....bom meledak persis di tengah kerumunan orang. Dari data pejabat Palang Merah, tercatat tak kurang 50 orang tewas akibat peristiwa tersebut.
Beruntung, Buhari tak mengalami luka dalam peristiwa berdarah ini karena dilindungi mobil sport anti peluru yang ditumpanginya saat itu. "Saat keluar dari mobil, sudah banyak mayat berserakan di sekitar saya," kata Buhari dalam pernyataannya.
Pascakejadian, militer berusaha membubarkan kerumunan warga dengan melepaskan tembakan ke udara. Asap hitam mengepul dari kendaraan yang digunakan dalam aksi tersebut.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri serupa dilakukan oleh seorang pejalan kaki. Sasarannya adalah ulama moderat. Serangan mematikan itu menewaskan 32 orang, termasuk ulama besar Sheikh Dahiru Bauchi. (Reuters)