Suara.com - Polda Metro Jaya mencabut status keamanan siaga satu pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Polda juga menarik ribuan personil yang ditugaskan dari KPU.
"Hari ini, seluruh perkuatan yang dilibatkan dalam pengamanan di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sekitarnya telah dicabut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Rabu (23/7/2014).
Rikwanto menambahkan, untuk Operasi Mantap Brata diberhentikan sementara, dan fokuskan di Operasi Ketupat Jaya untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri.
Rikwanto kembali menambahkan, kondisi Jakarta sekarang ini aman, normal, lancar, tidak ada yang menonjol.
"Silahkan beraktifitas seperti biasa, jangan terpancing dengan isu-isu atau broadcast kerusuhan," himbaunya.
Sebelumnya, sidang pleno akhir di KPU, Polda dan Mabes Polri menurunkan 3.421 personil mengamankan gedung KPU dan sekitarnya.
Pengamanan yang diberlakukan sejak pagi sampai dengan malam, sekarang sudah tidak ada lagi,
"Semua aman terkendali, lancar, tidak ada insiden apapun, walaupun ada yang walk out juga dari salah satu pasangan," tandas Rikwanto.