Ketahuan Mesum Lewat Telepon, Mantan Presiden Ini Jadi Sasaran Pemerasan

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2014 | 14:26 WIB
Ketahuan Mesum Lewat Telepon, Mantan Presiden Ini Jadi Sasaran Pemerasan
Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. [Antara/Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah buku yang dirilis baru-baru ini mengungkap bahwa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton ternyata pernah menjadi sasaran penyadapan Inggris, Israel, dan Rusia. Kabarnya, telepon mesum Clinton dengan pegawai magangnya, Monica Lewinsky-lah yang disadap intel dari tiga negara tersebut.

Hal itu diungkap penulis Daniel Halper dalam buku terbarunya Clinton Inc. Lewat bukunya, Halper juga mengatakan, Clinton juga menjadikan aktris Inggris Elizabeth Hurley sebagai salah satu perempuan yang diincarnya.

Menurut Halper, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan rekaman pembicaraan telepon mesum itu untuk memeras Clinton. Netanyahu memaksa Clinton untuk membebaskan Jonathan Pollard, seorang warga negara Amerika yang dipenjarakan setelah kedapatan memata-matai AS untuk kepentingan Israel. Clinton, kala itu, mencoba membebaskan Pollard, namun digagalkan oleh Direktur Badan Intelijen AS (CIA), George Tenet.

Halper mendasarkan klaim itu pada dokumen-dokumen yang dikumpulkan para kuasa hukum Monica Lewinsky, pegawai magang Gedung Putih yang diduga terlibat perselingkuhan dengan Clinton.

Dalam buku tersebut, Halper mengutip salah satu kalimat Clinton yang diucapkan kepada Lewinsky. Menurut Halper, Clinton tampaknya khawatir bahwa pembicaraan mesum mereka sudah disadap.

"Jika ada yang menanyakan apapun soal teleponku padamu, katakan saja kita hanya berkelakar," kata Clinton, yang ditulis dalam buku tersebut.

Dalam buku itu, disebutkan pula Clinton melakukan telepon mesum dengan perempuan lain saat ia sedang bepergian. Halper juga mengatakan, Clinton mengincar sejumlah aktris papan atas. Beberapa di antaranya adalah Elizabeth Hurley, Barbra Streisand, Gina Gershon, dan Eleanor Mondale, putri mantan wakil Presiden AS Walter Mondale. Namun, pada bulan Februari lalu, Hurley membantah tuduhan bahwa dia terlibat hubungan gelap dengan Clinton selama satu tahun.

Halper juga mengklaim, istri Clinton, Hillary, selalu berpura-pura tidak tahu akan kelakuan si suami.

Tidak hanya satu, tapi ada dua buku tentang sisi lain Clinton yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Di satu buku lainnya, Clinton disebut punya "selingkuhan semok berambut pirang" yang sering mengunjunginya saat Hillary, istri Clinton sedang pergi. Konon, para agen Dinas Rahasia menyebut si selingkuhan sebagai "Si Pembangkit".

Buku yang satu ini ditulis oleh Ronald Kessler. Buku itu berjudul The First Family Detail: Secret Service Agents Reveal the Hidden Lives of Presidents. (Mirror)

REKOMENDASI

TERKINI