Suara.com - Ada yang berbeda di kantor Balai Kota, Jakarta. Pengamanan di kantor Gubernur DKI Jakarta ini diperketat, hari ini, Rabu (23/7/2014).
Pantauan di lokasi, pengamanan di pintu masuk ruangan Gubernur dan ruangan Wakil Gubernur dipasangi metal detector. Setiap orang yang ingin masuk diharuskan melewati alat ini. Selain itu, tampak juga sejumlah polisi yang bersiaga di pintu masuk.
Pemandangan ini berbeda sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden terpilih sesuai perhitungan rekapitulasi suara pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Sebelum jadi presiden terpilih, pintu masuk ruangan kerja Jokowi tidak dipasangi metal detector. Sedangkan metal detector di pintu masuk kantor wakil gubernur memang tersedia, namun tidak aktif.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Luar Negeri Heru Budi Hartono mengatakan, soal pengamanan, Heru mengatakan tidak ada hal yang khusus. Kata dia, pengamanan yang melekat Jokowi seperti biasanya.
"Pengamanan tidak ada yang khsusus, melekat seperti kemarin, pengamanan sebagai capres dan gubernur," kata Heru saat dihubungi suara.com.
Seperti diketahui, lebih dari sebulan Jokowi mengajukan cutinya. Jokowi kembali aktif sebagai Gubernur sesuai Keppres Nomor 52/P Tahun 2014 tanggal 31 Mei 2014. Selama nonaktif, Jokowi disibukkan dengan Pemilu 2014. Selama Jokowi cuti, Ahok mengambil alih tugasnya.