Suara.com - Ridda Zanab tengah terlelap tidur ketika sang suami, Irfan (22 tahun) memukulnya dengan palu hingga tewas. Aksi brutal itu dilakukan Irfan karena sang istri kedapatan mengirim pesan pendek alias SMS kepada pria lain.
Irfan memukul tengkorak Ridda dengan keras sehingga istrinya itu langsung meninggal hanya dalam hitungan menit. Dalam proses persidangan, hakim mendengarkan keterangan Irfan yang mengaku memukul istrinya sebanyak 10 kali.
Irfan juga mengungkapkan isi dari pesan pendek yang dikirim istrinya itu kepada pria lain yaitu,”I luv yu, mwahhh, gud nyt.”
Ridda (21 tahun) baru melahirkan anak pertama dua bulan lalu. Setelah membunuh istrinya, Irfan langsung mengganti bajunya yang berlumuran darah dan membawa pergi bayinya ke rumah keluarga Ridda.
Kepada keluarga Ridda, Irfan mengeluarkan sejumlah kebohongan mulai termasuk pernyataan dia diusir olrh Ridda dari rumah. Irfan mengaku terpaksa menitipkan bayinya ke keluarga Ridda karena dia harus pergi bekerja.
Namun, Irfan justru pergi ke bandara Manchester, Inggris dan berusaha untuk kembali ke Pakistan. Akan tetapi, dia gagal melarikan diri karena visa pelajarnya sudah tidak berlaku lagi.
Dalam persidangan, Irfan mengaku telah membunuh Ridda dan juga mempunyai paspor palsu yang digunakan untuk terbang ke Islamabad. Dia juga mengaku telah membunuh Ridda kepada sejumlah temannya.
Kejadian itu terjadi pada Nobember tahun lalu. Hanya dalam hitungan hari, polisi langsung menahan Irfan. (Mirror)