Usai Pilpres, Polisi Belum Cabut Status Siaga Satu

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2014 | 08:09 WIB
Usai Pilpres, Polisi Belum Cabut Status Siaga Satu
Aparat Kepolisian mengamankan sejumlah ruas jalan protokol dengan mengalihkan arus lalu lintas radius 500 meter dari kantor KPU pusat Jakarta, (22/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Indonesia belum mencabut status siaga satu meski pemilu presiden sudah dilaksanakan dengan aman, kemarin. Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Indonesia, Ronny F. Sompie mengatakan, status siaga satu akan tetap dipertahankan sampai situasi di Indonesia benar-benar kondusif.

Kata dia, Kepala Kepolisian RI Sutarman akan menanti laporan dari intel sebelum memutuskan untuk menurunkan status siaga satu menjadi siaga dua atau siaga tiga.

“Paling tidak status siaga satu masih akan diterapkan hingga proses hukum di MK selesai. Pendaftaran ke MK kan dimulai hari ini hingga lusa dan keputusannya pada 21 Agustus. Kami berkewajiban bersama TNI untuk tetap menjaga situasi keamanan di Indonesia hingga benar-benar kondusif,” ujar Ronny ketika dihubungi suara.com, Rabu (23/7/2014).

Ronny menambahkan, apabila data dari intelijen sudah menyatakan kondisi aman dan kondusif, Kapolri Sutarman akan melaporkan kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto yang diberi tugas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memastikan keamanan selama pemilu presiden.

Di sisi lain, Ronny mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemilu presiden 2014 jauh lebih baik dibandigkan pemilu legisatif lalu. Karena, sama sekali tidak ada gejolak yang terjadi di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan keberhasilan penyelenggara pemilu serta sifat kenegarawanan peserta pilpres yang meminta pendukungnya untuk tidak turun ke jalan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI