Ini Beda Pidato Prabowo dengan Politisi Negeri Seberang (Bagian 2)

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2014 | 07:00 WIB
Ini Beda Pidato Prabowo dengan Politisi Negeri Seberang (Bagian 2)
Dari kiri ke kanan: Prabowo Subiyanto, Al Gore, Hillary Clinton, John McCain. (Suara.com/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, banyak pihak yang berharap agar pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menerima keputusan tersebut dengan legowo tak terkecuali presiden terpilih Joko Widodo.

Jokowi berharap agar Prabowo akan bertindak sebagai seorang negarawan.

“Saya yakin Prabowo negarawan yang akan tempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya,” kata Jokowi.

Harapan senada juga diungkap Wasekjen Partai Hanura Kristiawanto.

"Kami berharap bagi pasangan Prabowo-Hatta dan pendukungnya menerima keputusan KPU, dan legowo," kata Kristiawanto.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Capres nomor urut 1 Prabowo Subiyanto memutuskan menarik diri dari pelaksanaan Pilpres 2014. Iapun menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak demokratis dan mengabaikan kecurangan yang menurut Prabowo, terjadi dalam pelaksanaan Pilpres.

Urusan legowo, tampaknya politisi Indonesia harus sedikit melirik cara politisi asing dalam menyikapi kekalahan. Salah satunya adalah Hillary Clinton, politisi Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) yang pernah bersaing dengan Barack Obama dalam konvensi partai itu pada tahun 2008.

Hillary menerima kekalahannya dari Barack Obama sebagai wakil Partai Demokrat yang akan maju ke pemilihan presiden. Sikap legowonya terungkap lewat pidato kekalahan dirinya.

"Hari ini, saya mengakhiri kampanye saya. Saya mengucapkan selamat kepadanya (Obama) atas kemenangannya dan atas kampanye luar biasa yang ia lakukan. Saya mendukung dia sepenuhnya," kata Hillary dalam pidatonya.

Tak lupa, istri mantan presiden Bill Clinton itu mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang ia terima. Bahkan, sekedar untuk menyampaikan rasa terima kasih itu, Hillary tahu benar caranya mengaduk-aduk emosi orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI