"Selamat malam. Beberapa saat lalu, saya berbicara dengan George W. Bush dan memberi selamat atas terpilihnya dia menjadi presiden Amerika Serikat yang ke-43," ujar Al Gore.
Tak lupa, Al Gore menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para pendukung setianya.
"Izinkanlah saya untuk mengucapkan betapa berterima kasihnya saya kepada semua yang telah mendukung saya dan mendukung apa yang kita perjuangkan," ungkap Gore.
Calon presiden itu pun menerima kekalahan dengan lapang dada. Alih-alih berkeluh kesah karena kalah, Gore justru membesarkan hati para pendukungnya.
"Saya paham bahwa banyak pendukung saya yang kecewa. Demikian pula dengan saya. Namun, kekecewaan kita akan terobati oleh kecintaan pada negara," kata Gore.
Tanpa ragu-ragu, Gore juga meminta rakyat untuk mendukung presiden yang terpilih.
"Secara pribadi, saya akan mendukungnya, dan saya menyerukan kepada semua rakyat Amerika, secara tegas saya mendesak semua untuk berdiri, bersatu di belakang presiden kita yang baru. Ini adalah Amerika. Sama seperti saat kita bersaing dengan ketat, maka kita harus merapatkan barisan dan bersatu saat persaingan telah usai," lanjut Gore.
Amerika tidak cuma punya Al Gore yang legowo menerima kekalahannya. Ada juga politisi Hillary Clinton dan John McCain yang juga punya cara masing-masing untuk menunjukkan sikapnya terhadap kekalahan. Seperti apa pidato kekalahan mereka? Simak bagian kedua berikut ini: Ini Beda Pidato Prabowo dengan Politisi Negeri Seberang (Bagian 2)