Suara.com - Lembaga Aksi Cepat Tanggap membelanjakan donasi masyarakat Indonesia dalam bentuk 50 ton gandum untuk pemenuhan kebutuhan warga Kota Gaza, Palestina.
Berdasarkan pantauan relawan ACT di lapangan, pertempuran Israel dengan pejuang Palestina memaksa sebagian warga bersembunyi dalam rumah-rumah. Akibatnya, mereka kesulitan memperoleh makanan untuk persiapan berbuka puasa dan sahur.
“Distribusi bantuan makanan, masih jadi prioritas utama, karena mayoritas warga Gaza makin kesulitan memperoleh kebutuhan pokok mereka, yakni makanan,” ujar Senior Vice President N. Imam Akbari di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Selain kebutuhan pangan, ACT telah mendistribusikan bantuan setidaknya empat paket lainnya, yaitu paket pangan, paket kesehatan dan P3K, bantuan dana untuk sewa rumah, serta bantuan kursi roda untuk korban terluka.