Pendukung Tetap Anggap Sikap Prabowo Ksatria

Siswanto Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2014 | 01:17 WIB
Pendukung Tetap Anggap Sikap Prabowo Ksatria
Capres Prabowo Subianto. [Antara/Prasetyo Utomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Nasional Gerakan Bersama Prabowo, Hendry Yatna, menilai sikap Prabowo Subianto yang menarik diri dari pencalonan presiden sebagai tindakan ksatria.

"Seorang ksatria selalu melawan segala bentuk ketidakadilan. Prabowo melawan KPU yang berlaku tidak adil karena tidak melaksanakan keputusan Bawaslu untuk melakukan pemungutan suara ulang di beberapa kabupaten dan kotamadya di Indonesia," ujar kata Hendry di Jakarta, Rabu (23/7/2014) dini hari.

Selanjutnya Geber Prabowo yang mengklaim memiliki perwakilan di 24 provinsi dan 75 kabupaten/kota tersebut menuntut KPU agar melaksanakan pemungutan suara ulang.

"Ini dapat menjadi bom waktu yang siap meledak bila KPU tidak segera melaksanakan PSU. Beberapa organ Geber Prabowo di daerah merasakan diberlakukan tidak adil oleh KPUD," katanya.

Sambil menunggu tuntutannya dipenuhi KPU, Hendry meminta kepada seluruh relawan Geber Prabowo tetap mengkritisi sikap KPU dengan cara-cara konstitusional.

"Kami cinta damai, karena itu kami tidak akan anarkis. Kami yakin rakyat mendukung karena ini kami memperjuangkan nilai kebaikan buat rakyat, penyelenggaraan pilpres yang jujur dan adil. Itulah tuntutan rakyat yang kami perjuangkan," katanya.

KPU resmi menetapkan pasangan Jokowi – JK menjadi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih pada Selasa (22/7/2014) sekitar jam 21.30 WIB

Suara yang diraih Jokowi – JK sebanyak 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari suara sah secara nasional. Sedangkan kompetitor mereka, pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa hanya meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen dari suara sah nasional. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI