Suara.com - Seorang perempuan di Bihar, India, tewas dikeroyok massa lantaran dituduh melakukan praktik ilmu hitam.
"Perempuan itu dipukuli sampai mati oleh sesama warga desa karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam ," kata petugas kepolisian Distrik Champaran, Bihai, Kumar Singh kepada Newvision.
Polisi menerangkan, semua berawal saat warga desa berkumpul untuk membicarakan sengketa tanah dengan keluarga si perempuan. Namun yang terjadi, mereka justru menyerang perempuan tersebut setelah menuduhnya menurunkan penyakit dan nasib buruk kepada desa dengan ilmu hitamnya.
Perempuan malang itupun akhirnya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Tampaknya, ini adalah kasus sengketa lahan dan si perempuan dijadikan korban sebagai bentuk balas dendam (atas sengketa tersebut). Polisi masih menyelidiki kasus tersebut," kata Singh.
Namun, belum ada seorangpun yang ditangkap dan dijadikan tersangka oleh polisi.
"Tetapi hingga kini, belum ada penangkapan yang dilakukan karena semua tersangka yang disebutkan melarikan diri setelah kejadian," katanya.
Menurut keterangan suami perempuan itu, sedikitnya ada 14 warga desa yang mengeroyok perempuan malang tersebut.
Perempuan kerap dituding menjadi pelaku praktik ilmu hitam untuk menyelesaikan sengketa atau tragedi di kawasan pedesaan terpencil dan terbelakang. Masyarakat di tempat tersebut sebagian besar masih percaya pada takhyul. Bahkan, dalam beberapa kasus, para perempuan ditelanjangi terlebih dahulu sebagai hukuman. Tak jarang pula mereka dibakar, atau diseret lalu dibunuh di luar rumah. (Newvision)