Panen Sindiran, Tantowi Luruskan Maksud Mundur Prabowo

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2014 | 18:55 WIB
Panen Sindiran, Tantowi Luruskan Maksud Mundur Prabowo
Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Sukses capres nomor urut satu, Tantowi Yahya mencoba meluruskan pernyataan Prabowo Subianto yang menolak proses Pilpres saat konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Pascapernyataan Prabowo, situs jejaring sosial Twitter pun riuh. Tagar #PrabowoKokGitu muncul dan menjadi trending topic di situs berlambang burung biru itu. Sebagian berisi sindiran yang ditujukan kepada Prabowo.

Merespon hal tersebut, Tantowi menjelaskan kalau maksud Prabowo hanya mundur dari proses rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu merasa perlu disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait dengan kemunduran Prabowo Hatta.

"Saya tegaskan bahwa Pak Prabowo Hatta tidak mundur dari capres cawapres tetapi mundur dari proses rekapitulasi KPU," kata Tantowi Yahya.

Dia juga mengatakan bahwa apa yang diperjuankan bukan untuk mencari kemenangan, tetapi untuk mencari keadilan dari kecurangan masif yang menurutnya terjadi di 50 ribu TPS di seluruh Indonesia.

Prabowo, menurut Tantowi, hanya ingin mengkritisi kinerja KPU yang dinilainya belum memiliki data sahih bila dibandingkan dengan data yang dikumpulkan oleh timnya.

"Terjadi permasalahan di 52 ribu TPS di seluruh Indonesia, tapi itu tidak digubris KPU. Kami hanya ingin mendapatkan keadilan saja hukan ngotot mau cari menang," ungkapnya.

Artis yang juga sekaligus Politisi Golkar ini mengatakan, pihaknya harus mengumpulkan data yang banyak sebelum mengambil keputusan mundur, dan pihaknya juga akan menggugat ke KPU.

"Kita gugat KPU sudah secara berkesinambungan, dan kita harus kumpul bukti yang banyak. Hasilnya sudah kita sampaikan ke KPU, tidak digubris, makanya kita mengundurkan diri hari ini," tutup Tantowi.

Dari pantauan suara.com, banyak tweep (sebutan untuk pengguna Twitter) menggunakan tagar tersebut untuk mengungkapkan pandangan mereka terhadap keputusan Prabowo tersebut.

Sebagian besar menyatakan kekecewaannya atas keputusan sang mantan komandan Kopassus itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI