Aparat Ancam Tindak Tegas Pengacau Setelah Prabowo Tolak Pilpres

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2014 | 17:25 WIB
Aparat Ancam Tindak Tegas Pengacau Setelah Prabowo Tolak Pilpres
Menko Polhukam, Djoko Suyanto. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordionator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menegaskan, sudah menginstruksikan jajaran Polri dan TNI menindak siapa pun dan kelompok mana pun yang akan mengacau.

Hal itu disampaikan Djoko di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Selasa (22/7/2014), menyusul capres nomor urut satu Prabowo menarik diri dari Pilpres dalam pernyataan di markas tim pemenangan Rumah Polonia, Jakarta.

Aparat kemanan, dalam hal ini, Polri dengan dibantu dengan aparat yang lain akan bertindak tegas yang melanggar hukum,” tegas Djoko.

Dia juga sekaligus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk mengikuti ajakan tidankan melanggar hukum.

Djoko mengajak media dan masyarakat mencatat hal penting yang disampaikan Prabowo, kalau dirinya bakal berjuang seusai dengan ranah konstitusional, meski tidak menyebut langsung akan membawa sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya Prabowo menuding ada kecurangan pelaksanaan Pilpres oleh KPU, itu pula yang menjadi alasan Prabowo menarik diri dan menolak melanjutkan tahapan Pilpres.

“Kami minta seluruh pendukung tenang. Kami akan berjuang di atas landasan kontistusi. Di atas azas tidak menggunakan kekerasan apapun,” seru Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI