Pergantian KSAD Tinggal Menunggu Keputusan Presiden

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2014 | 11:36 WIB
Pergantian KSAD Tinggal Menunggu Keputusan Presiden
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Budiman saat rapat koordinasi bersama Pangdam di Mabes AD, Jakarta, Senin (2/6/2014). [Suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Budiman akan dilakukan pekan ini setelah hasil pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres yang akan dibacakan nanti sore, Selasa (22/7/2014), pukul 14.00 WIB.

Proses pergantian KSAD hanya tinggal menunggu Kepetusan Presiden (Keppres), setelah posisi Budiman dicopot.

Tiga calon nama yang telah diajukan Panglima TNI Moeldoko kepada Presiden SBY, yakni Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Wakil KSAD Letjen TNI M. Munir, dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris.

"Kenapa ada pergantian? Karena untuk kepentingan organisasi, regenerasi. Pak Budiman sebentar lagi masuk masa pensiun. Hanya kebetulan, dilakukan mau pengumuman Pilpres," ujar Moeldoko kepada wartawan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Budiman seharusnya pensiun pada 25 September 2014. Jenderal Moeldoko menganggap percepatan masa pensiun tersebut lumrah.

"Itu hal yang biasa di TNI. Sebelumnya banyak petinggi TNI yang diberhentikan lebih awal," sambung Moeldoko lagi.

Sempat beredar rumor Budiman tidak netral dalam Pilpres, bahkan dihembuskan isu kalau KSAD smepat menyebut SBY sebagai ‘kapal karam’.

Namun Budiman sendiri membantah bila dirinya mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ibarat "kapal karam" sehingga patut ditinggalkan.

"Tidak pernah sama sekali (membuat pernyataan SBY kapal karam). Saya kesatria, bukan tipe pengkhianat," kata Budiman ketika dijumpai saat Apel Siaga pasukan TNI di Mabes AD. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI