Isu KSAD akan Diberhentikan Sudah Lama Beredar

Siswanto Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2014 | 04:02 WIB
Isu KSAD akan Diberhentikan Sudah Lama Beredar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal Budiman saat rapat koordinasi bersama Pangdam di Mabes AD, Jakarta, Senin (2/6/2014). [Suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Jenderal TNI Budiman dari jabatan Kepala Staf Angkatan Darat. Belum jelas benar latar belakang pemberhentian tersebut.

Jenderal Budiman diketahui baru akan memasuki masa pensiun pada tanggal 30 September 2014 atau masih dua bulan lagi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Bidang Pertahanan DPR Tantowi Yahya mengaku sudah lama mendengar isu Jenderal Budiman akan diberhentikan.

"Isu tersebut sudah lama, namun timbul tenggelam karena berita-berita tentang pilpres ini," kata Tantowi, anggota Fraksi Golkar, Senin (21/7/2014).

Ketika ditanya apakah mengetahui latar belakang pemberhentian Jenderal Budiman, Tantowi mengaku belum tahu.

Namun, kata Tantowi, keputusan pemberhentian prajurit merupakan hak prerogatif Kepala Negara, mengingat Kepala Negara adalah Panglima Tertinggi TNI.

Secara terpisah, mantan anggota Komisi I DPR RI Andre Hugo Pareira menduga keputusan Presiden SBY tersebut sekaligus untuk membuktikan bahwa ia ingin memenuhi janji untuk menjaga netralitas TNI di Pilpres 2014.

“Ini juga sekaligus untuk kawal pemilu presiden berjalan aman dan damai," kata Andre.

Kabar pemberhentian Jenderal Budiman sebagai KSAD sempat santer terdengar saat Presiden SBY "marah" mendengar ada petinggi TNI yang tidak netral.

Ia kemudian mengumpulkan seluruh jajaran TNI untuk diberi pengarahan terkait posisi TNI yang wajib netral selama pemilu legislatif dan pemilu presiden. Kala itu, SBY mengaku disebut-sebut pemimpin "kapal karam", oleh petinggi TNI, namun tidak diketahui siapa yang menyebutkan kata-kata tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI