Suara.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri yang hampir berbarengan dengan penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepolisian berkomitmen akan mengawasi dan menjaga sejumlah objek penting yang dianggap rawan.
"Beberapa obyek-obyek penting yang menjadi titik-titik pengamanan Polri yakni tempat ibadah, tempat perbelanjaan, lokasi wisata, mudik serta mobilitas arus tranportasi manusia dan kendaraan," kata Kapolri Jendral Polisi Sutarman, di Polda Metro Jaya, Senin (21/7/2014).
Ditambahkan Sutarman, angka pemudik tahun ini melonjak 7 persen dibanding tahun lalu. Kenaikan ini berpotensi meningkatkan tindak kriminalitas serta kecelakaan. Berbagai rapat koordinasi, persiapan dan peninjauan sudah dilaksanakan.
"Beberapa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang perlu dapat perhatian lebih yaitu pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian rumah kosong (rumsong) dan aksi sweeping oleh kelompok masyarakat tertentu," paparnya.
Menurutnya, kondisi seperti itu harus dicegah dan penegakan hukum harus diterapkan.
Dalam keterangannya, Sutarman juga menyayangkan peristiwa amblesnya jembatan Comal. Ini menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi dan segera diatasi. Jika tidak, akan menambah masalah baru yaitu tersendatnya arus mudik menuju Jawa Tengah.