Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) belum mau buka-bukaan soal pendamping baru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), jika dirinya mundur sebagai gubernur.
Seperti diketahui, secara otomatis, Ahok yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur akan naik menjadi Gubernur bila Jokowi memenangi Pemilihan Presiden 2014.
"Ini urusannya gini lho selesai satu-satu, pilpres kelar, tahap kedua mengundurkan diri baru tahap ketiga (wagub)," kata Jokowi usai menghadiri acara di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (21/7/2014) petang.
Sejauh ini, sejumlah nama calon pendamping Ahok telah muncul. Di antaranya, Djarot Syaiful Hidayat dan Boy Sadikin.
Menyikapi hal itu, Jokowi, lagi-lagi, enggan berspekulasi. Dia justru berdalih sudah tidak memiliki kewenangan bila diangkat menjadi Presiden.
"Bisa Pak Boy bisa Pak Djarot, ya nggak tahu," katanya.
Lebih lanjut, Jokowi hanya menjawab seadanya ketika disinggung adakah usulan nama yang akan dijadikan cagub Ahok.
"Ada 30," katanya sambil berlalu.