Sejumlah Siswa Gelar Doa Bersama Korban MH17

Achmad Sakirin Suara.Com
Senin, 21 Juli 2014 | 15:48 WIB
Sejumlah Siswa Gelar Doa Bersama Korban MH17
Barang-barang milik korban pesawat Malaysia Airlines MH17, di Grabovo, Ukraina, Jumat (18/7). [Reuters/Maxim Zmeyev]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah siswa Sekolah Pelita Bangsa, Kota Denpasar, mendoakan gurunya, Arnoud Huizen, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Doa bersama itu diikuti oleh puluhan guru dan murid yang dilakukan di dalam areal sekolahan di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Senin (21/7/2014).

Sejumlah siswa membawa lilin dan melakukan doa bersama kepada guru dan keluarganya yang menjadi korban peristiwa nahas tersebut.

Beberapa murid yang dekat dengan Arnoud Huizen terlihat sangat sedih dan menangis di saat membaca doa. Jasmina, salah seorang murid Arnoud Huizen, mengaku sangat kehilangan sosok guru yang ramah dan disiplin itu.

"Saya sangat sedih ketika pertama kali mendengar informasi meninggalnya Mr Arnoud Huizen. Rasanya dada saya tertusuk ke dalam," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Guru Bahasa Inggris, Komang Ayu Setiawati, menyebutkan Arnoud Huizen tercatat sebagai guru sejak Desember 2013.

"Mr Arnoud Huizen sangat ramah, baik, dan disiplin sejak mulai mengajar di sekolah ini," ujarnya.

Ia mengaku kehilangan sosok guru yang sangat baik dan dekat dengan para murid-muridnya.

Arnoud Huizen menjadi korban dalam peristiwa nahas itu bersama istrinya, Yodricunda Theistiasih Titihalawa, dan anak semata wayangnya, Yelena Huizen.

Pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina yang diduga tertembak oleh kelompok separatis Pro-Rusia. Pesawat tersebut mengangkut 295 penumpang dan awak, sedangkan 16 di antaranya adalah warga negara Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI