Suara.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat, khususnya pendukung pasangan tertentu untuk tidak terprovokasi terkait penetapan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan mengumumkan hasil hasil rekapitulasi pilpres di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
"Kita harus tetap waspada jangan terprovokasi merusak persaudaraan di Bali," ujarnya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Ramadan di Denpasar, Senin (21/7/2014).
Mantan Kapolda itu menyatakan pasca-Pilpres 2014, situasi di Pulau Dewata masih kondusif sama halnya saat pelaksanaan Pemilihan Legislatif. Namun, peningkatan kewaspadaan dilakukan untuk menyikapi apabila ada imbas dari daerah lain.
"Sejauh ini tidak ada gejala apa pun yang bisa mengganggu keamanan dan kedamaian. Walaupun begitu, kita harus waspada karena kita bisa terima imbas dari daerah lain, ini yang perlu diwaspadai bersama," katanya.
Polda Bali menjamin keamanan di Pulau Dewata, baik menjelang maupun usai pengumuman hasil Pemilihan Presiden 2014 dari KPU, Selasa (22/7/2014).
"Saya optimistis bahwa besok (pengumuman KPU Pusat) di Bali aman," kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Senin (21/7/2014).
Menurut dia, berdasarkan informasi dari pihak intelijen, tidak ada indikasi pengerahan massa yang akan dilakukan pihak tertentu saat pengumuman hasil Pilpres 2014. (Antara)