Suara.com - Malaysia meminta akses tidak terbatas untuk bisa masuk ke lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Selain itu, Malaysia juga meminta jaminan keselamatan tim penyelidik internasional yang akan menginvestigasi musibah yang menimpa pesawat tersebut.
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, seluruh jenazah penumpang yang ada di lokasi juga harus diidentifikasi dan direpatriasi. Kata dia, pemerintah Malaysia masih khawatir dengan penolakan kelompok pemberontak kepada tim penyelidik internasional untuk masuk ke lokasi jatuhnya MH17.
“Sangat penting bahwa penyelidik internasional dan juga tim pengidentifikasi bisa mendapatkan akses penuh ke lokasi tersebut,” kata Liow.
Menurut dia, baru anggota dari Organisation for Security and Co-operation in Europe (OSCE) yang bisa masuk ke lokasi tersebut. Liow yang tengah berada di Ukraina sudah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Volodymyr Groysman yang juga Kepala Komisi Khusus Pemerintah Ukraina untuk MH17.
Dia juga bertemu dengan Menteri Infrastruktur Maksym Burbak dan Wakil dari Industri Penerbangan Denys Antonyuk.
“Pemerintah Ukraina bisa belum menyediakan koridor yang aman bagi tim penyelidik di lokasi jatuhnya MH17. Karena itu, mereka juga tidak bisa memberikan jaminan keselamatan kepada tim penyelidik,” kata Liow.
Pesawat Malaysia Airliens MH17 jatuh di wilayah utara Ukraina, Kamis lalu. Seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat tewas. Pesawat itu jatuh setelah ditembak kelompok pemberontak pro Rusia. Sebagian besar penumpang yang ada di dalam pesawat adalah warga negara Belanda. (Bernama)