Suara.com - Peserta asal Indonesia, Muhammad Syahril Habib (19) asal Makassar, berhasil masuk babak utama lomba hafiz Alquran tingkat internasional dalam kegiatan "The Dubai International Holy Quran Award" (DIHQA) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Meski belum berhasil menang, tapi prestasi ini masih meneruskan kiprah sebagian besar peserta asal Indonesia selama ini.
Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya, kepada Antara London, Senin (21/7/2014), mengatakan bahwa kegiatan DIHQA yang diadakan pemerintah Dubai sejak 1997 ini merupakan ide Wapres dan PM UAE yang juga Ruler of Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum. Tahun ini, DIHQA yang merupakan ke-18 kalinya diikuti oleh 87 peserta di bawah umur 21 tahun dari 87 negara, serta digelar sepanjang 29 Juni hingga 18 Juli 2014.
Disebutkan, dalam ajang ini penilaian juri tidak hanya berdasarkan kemampuan daya ingat para peserta, tetapi juga meliputi pelantunan ayat (Tajwid) dan tata cara (Adab). Dewan juri sendiri berganti setiap tahunnya, yang terdiri dari lima pakar maupun tokoh Islam dari lima negara berbeda, yang untuk tahun ini berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, UAE dan Lebanon.
Kegiatan utama DIHQA sendiri adalah perlombaan hafiz Alquran tersebut. Namun, selain 11 kategori perlombaan tingkat nasional dan internasional dalam menghafal dan melantunkan Alquran, DIHQA juga diisi dengan 22 kegiatan ceramah umum dan khotbah keagamaan dengan tema-tema Islam, serta pemilihan tokoh "The Islamic Personality of the Year".
Keikutsertaan peserta Indonesia yang diundang khusus oleh Pemerintah Dubai setiap tahunnya, dinilai merupakan juga bentuk penghargaan dari mereka. Hal ini karena memang partisipasi para peserta dalam perlombaan ini hanya berdasarkan undangan yang dikirimkan oleh panitia. Selama ini, sebagian besar peserta Indonesia kerap berhasil lolos hingga babak utama. (Antara)