Infografis
Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menjamin keselamatan tim penyelidik jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang berada di lokasi jatuhnya pesawat itu, di wilayah utara Ukraina.
“Semuanya musti dilakukan agar keselamatan mereka (para penyelidik internasional-red) terjamin selama berada di lokasi jatuhnya pesawat MH17,” kata Putin.
Menurut dia, saat ini sudah ada perwakilan dari Dinbass, Donetsk dan juga perwakilan dari Ukraina serta Malaysia yang berada di lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut.
“Tetapi, itu semua belum cukup. Perlu kerja sama dengan tim ahli di lokasi jatuhnya pesawat MH17. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memberikan keamanan kepada mereka dalam melakukan operasi kemanusiaan,” ujarnya.
Sebelumnta, Putin juga sudah berjanji kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan membantu mengevakuasi jenazah penumpang MH17 dan juga kotak hitam dari lokasi yang menjadi wilayah kekuasaan kelompok pemberontaj pro Rusia.
Putin dinilai punya pengaruh yang cukup besar terhadap kelompok pemberontak di wilayah Ukraina tersebut. Selama ini, Putin menuding kelompok pemberontak bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH17 di wilayah utara Ukraina.
Badan Intelijen Ukraina (SSU) mengklaim memiliki bukti kuat kalau kelompok pemberontak yang didukung Rusia bertanggung jawab atas tragedi penembakan MH17 yang hancur dihantam rudal di langit Ukraina.
Otoritas intelijen mengungkapan kalau senjata anti rudal Buk sengaja diserahkan kepada kelompok pemberontak oleh Rusia.
“SSU telah melakukan investigasi dan menerima bukti kuat kalau warga Rusia terlibat dalam aksi teror itu,” terang Kepala SSU Vitaly Nayda seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (20/7/2014). (AFP/News.com.au)
