Suara.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan pecahnya kericuhan dalam rekapitulasi suara nasional 22 Juli depan, yang membuat TNI akan berhadapan dengan masyarakat.
Hal itu dikatakan Moeldoko dalam deklarasi damai kedua pendukung pasangan calon presiden di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Karena itu, Moeldoko meminta rakyat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan nasional juga demokrasi.
"Mari kita laksanakan sama-sama. TNI pasti netral, tegas dan profesional," kata Moeldoko.
Seperti diketahui, hari ini, Minggu (20/7/2014), kedua pendukung capres menggelar deklarasi damai. Para kedua pendukung, bahkan kini menyebut diri sebagai Relawan Bersatu Pro NKRI dan Pemilu Jurdil.