Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) siap mengerahkan sekitar sepuluh ribu anggotanya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada hari pengumuman hasil Pilpres 2014 pada 22 Juli.
Sekjen KSPI Muhammad Rusdi kepada suara.com, Minggu (20/7/2014), mengungkapkan puluhan ribu anggotanya akan berkumpul secara bertahap sejak pagi di Bundaran Hotel Indonesia dan konvoi ke KPU yang hanya berajarak sekitar satu kilometer.
Keputusan mendatangi KPU, menurut Rusdi, tetap dilakukan oleh organisasi buruh pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa itu, meskipun sudah dihimbau oleh kepolisian agar tidak ada pengerahan pendukung pada 22 Juli
“Ini untuk pengawalan proses pemilu di KPU, bukan ancaman,” terang Rusdi saat dihubungi melalui telepon.
“Kenapa kami disebut ancaman? Ini bagian dari prosses demokrasi. Kita juga sudah melakukan prosedur di kepolisian,” sambung Rusdi lagi.
Dia juga mengungkapkan sudah melaporkan soal aksi 22 Juli nanti ke Polda dan Mabes Polri.
“Sudah kami laporkan Jum’at kemarin,” katanya.
Rusdi menjamin pengarahan masa anggota organisasinya tidak akan berakhir rusuh.
“Itu baru 10 ribu, kami sudah biasa demontrasi menunutut kesejahteraan buruh sampai 50 ribu dan 100 ribu anggota dan tidak terjadi apa-apa,” serunya.
Untuk mengantisipasi kericuhan, kepolisian bersama TNI sudah menyiagakan anggotanya sejak hari ini, dimana rekapitulasi tingkat nasional dimulai.