Suara.com - Kantor berita UNIAN melaporkan, sekitar 186 jenazah telah ditemukan di lokasi kecelakaan penerbangan MH17 Malaysia Airlines di Ukraina Timur.
Saat ini, karyawan layanan darurat tengah mengumpulkan sisa-sisa korban. Jenazah akan dibawa ke Kharkiv untuk dilakukan identifikasi.
Pendukung kemerdekaan Donetsk Republik Rakyat (DPR) mengatakan mereka mengontrol wilayah kecelakaan MH-17. Sementara itu perwakilan DPR membantah informasi tentang pencurian jenazah korban.
"Untuk apa kita mereka (mayat)? Justru kita ingin para ahli untuk datang dan membawa mereka pergi," kata perwakilan pengacara DPR kepada RIA Novosti.
Sebelumnya, kantor berita UNIAN melaporkan bahwa milisi diduga mencuri 36 jenazah korban kecelakaan itu.
Para pria bersenjata mengusir para penyelamat dan mengambil sebagian besar sarana komunikasi mereka, kata kantor berita itu, mengutip pelayanan pers Pemerintah Daerah Donetsk.
Pada Jumat, 30 anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE) mengunjungi lokasi kecelakaan.
Kantor pers OSCE kemudian menyatakan bahwa mereka belum diberikan akses penuh ke tempat kejadian. Seorang wakil milisi DPR menyatakan kepada kantor berita RIA Novosti, mereka khawatir jika 30 anggota tersebut ingin memata-matai milisi. (Antara/RIA Novosti-0ANA)