Suara.com - Qatar akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Minggu (20/7/2014). Pembicaraan dilakukan untuk mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pertemuan yang akan digelar di Doha tersebut akan diketuai oleh emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Thani akan menjadi perantara komunikasi antara Hamas dan komunitas internasional.
"Qatar telah menunjukkan permintaan Hamas kepada komunitas internasional, daftar yang telah diserahkan kepada Prancis dan PBB, pembicaraan esok hari akan lebih lanjut membicarakan kondisi ini," kata seorang pejabat senior yang mengetahui rencana tersebut.
Negara-negara barat memandang Qatar memiliki peran strategis untuk mewujudkan gencatan senjata. Pasalnya, negara itu menjadi tempat perlindungan bagi sejumlah besar tokoh dari Timur Tengah, termasuk pemimpin Hamas, Khaled Meshaal.
Namun, seorang pejabat senior Qatar mengatakan, Qatar tidak akan menekan Hamas mengurangi atau mengubah tuntutan mereka. Qatar hanya akan bertindak sebagai mediator.
Upaya ini menjadi angin segar bagi peluang dilakukannya gencatan senjata di Jalur Gaza. Sebelumnya, usaha Mesir untuk meminta kedua belah pihak menghentikan kontak senjata gagal karena Hamas menolak. (Reuters)