Suara.com - Kantor Pers Pemerintah Israel memperingatkan kepada para jurnalis asing yang meliput konflik di Jalur Gaza, bahwa Israel tidak menjamin keselamatan mereka.
"Gaza dan sekitarnya adalah medan tempur. Meliput pertempuran menimbulkan bahaya yang mengancam jiwa para jurnalis," kata Kantor Pers Pemerintah Israel (GPO) melalui siaran persnya.
GPO juga menuding Hamas menjadikan jurnalis sebagai pagar hidup mereka dari serangan Israel. GPO menyarankan para jurnalis agar mengambil setiap langkah pencegahan yang mungkin dilakukan.
"Israel sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap cedera maupun kerugian yang terjadi akibat kegiatan peliputan," lanjut pernyataan itu.
Setelah selama lebih dari sepekan menggempur Jalur Gaza lewat udara, Israel meluncurkan serangan daratnya pada hari Kamis (17/7/2014). Hingga kini, serangan tersebut telah menewaskan 335 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban jiwa adalah warga sipil. (Reuters)