JK-Akbar Tanjung Buka Puasa Bersama di Jenggala Center

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2014 | 23:37 WIB
JK-Akbar Tanjung Buka Puasa Bersama di Jenggala Center
Kampanye Terakhir Jokowi-JK dalam Istigasah Kubro di Parkir Timur senayan, Jakarta, Jumat (4/7). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar buka bersama dengan pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di kantor Timnas JK di Jenggala Center Jakarta.

"Malam ini saya sudah silaturahmi dengan pak Akbar Tanjung, sementara Mahfud MD berkirim SMS ke saya meminta maaf tidak bisa hadir karena masalah psikologis," terang JK di Jenggala Center, Sabtu (19/7/2014).

Hadir dalam acara buka bersama antara lain, politisi senior Golkar Akbar Tanjung, Anwar Nasution, Abdullah Puteh, Irman Gusman, dan pengurus serta anggota Kahmi.

Lebih lanjut JK mengatakan pemilihan presiden sudah kita lalui, tinggal tunggu hasilnya.

"Saya satu-satunya orang Indonesia tiga kali ikut pencapresan. Kalau satu-satunya sedunia. Wakil Presiden dua kali, dua presiden. Semoga semuanya diberkati Allah," katanya singkat.

JK juga menceritakan pengalaman kampanye keliling Indonesia. JK mengaku mengunjungi 29 provinsi.

Menurut JK kampanye yang dilakukannya sangat bervariasi. Dimulai sengan "perang bintang" pada minggu pertama. Dilanjutkan "perang kyai" kunjungan-kunjungan ke pondok pesantren di minggu kedua. Hal itu dilakukan lebih banyak untuk mengklarifikasi ke-Islaman Jokowi.

"Saya dan Jokowi kunjungi 60 kyai," katanya.

JK melanjutkan, kampanye berikutnya adalah "perang program" pada minggu ketiga. Dan ditutup dengan Berikutnya, konser dua jari yang mendapat sambutan luar biasa lautan manusia.

"Program kerja terakhir adalah debat," kata JK.

Menurut JK, kata 'sinting' dan 'penalti Kalpataru' juga menjadi warna tersendiri dalam kampanye meskipun hal itu bukan keluar dari tim capres Jokowi-JK.

"Pengalaman kita semua pilpres tetap berjalan aman. Tidak boleh lagi ada kubu-kubu," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI