Suara.com - Sejumlah peneliti dan aktivis HIV/AIDS dilaporkan menumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina. Mereka dijadwalkan menghadiri pertemuan internasional di Melbourne, Australia, Minggu (20/7/2014).
Konferensi AIDS 2014 dijadwalkan dihadiri sekitar 14.000 delegasi dari seluruh dunia. Pihak panitia menyatakan sekitar 100 anggota delegasi yang akan hadir dalam konferensi tercatat sebagai penumpang MH 17. Namun, belum ada konfirmasi jumlah pasti berapa orang ahli yang berada di pesawat MH17.
"Ada kesedihan luar biasa di sini. Mereka adalah yang terbaik dan paling cerdas. Mereka adalah orang yang telah mendedikasikan kerja mereka untuk memerangi virus mematikan itu," ujar Clive Aspin, seorang peneliti senior HIV kepada The Guardian Australia.
Direktur Monash Imunologi dan Stem Cell Laboratorium, Prof Richard Boyd menambahkan tragedi ini merupakan kerugian luar biasa bagi penelitian HIV/AIDS dunia. Sejumlah ilmuwan terkemuka, termasuk mantan presiden International AIDS Society (IAS) yang telah memimpin upaya penelitian HIV sejak tahun 1983, diyakini menjadi penumpang pesawat MH17.
Presiden IAS, Françoise Barré-Sinoussi, mengatakan tragedi MH 17 merupakan kehilangan besar bagi penelitian HIV/AIDS dunia. Mantan Presiden AS Bill Clinton dan aktivis Bob Geldof akan berbicara dalam pertemuan itu. (The Guardian)