Malaysia: Ukraina Harus Jaga Barang Bukti MH17

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2014 | 05:44 WIB
 Malaysia: Ukraina Harus Jaga Barang Bukti MH17
Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiang Lai. (Reuters/Olivia Harris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Seri Liow Tiong Lai, menegaskan, lokasi jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 harus dijaga baik. Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyelidikan harus memastikan bahwa semua barang bukti aman.

Liow Tiong Lai mengungkapkan hal tersebut menanggapi laporan bahwa kotak hitam pesawat MH17 telah ditemukan oleh pihak pemberontak Ukraina dan akan diserahkan ke Moskow.

"Saya sendiri belum mendapat verifikasi resmi dari pihak Ukraina mengenai informasi itu," katanya dalam jumpa pers di Sama-Sama Hotel, Sepang, Jumat (18/7/2014).

"Berdasar aturan ICAO, pemerintah Ukraina yang akan melaksanakan dan bertanggung jawab atas penyelidikan insiden tersebut," katanya.

"Adalah penting untuk menjaga keutuhan lokasi kejadian, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap proses penyelidikan serta korban tewas," imbuh dia.

Sebelumnya, kelompok pemberontak Ukraina yang menguasai wilayah di lokasi jatuhnya pesawat MH17 mengklaim telah menemukan hampir semua kotak hitam pesawat nahas itu dan tengah mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Sementara itu, untuk kepentingan penyelidikan Pemerintah Ukraina tengah berupaya membuat "koridor kemanusiaan" untuk memberi akses bagi tim internasional ke lokasi jatuhnya pesawat MH17.

Duta Besar Ukraina untuk Malaysia Ihor V Humenyyi seperti dikutip dari laman Bernama, mengatakan, penting untuk membentuk tim yang terdiri atas negara-negara yang terkena dampak, untuk mengungkap kebenaran dibalik tragedi tersebut.

Pemerintah Ukraina saat ini tengah berupaya mencapai kata sepakat dengan pemimpin kelompok pemberontak untuk mendapat akses ke lokasi kejadian dan mengumpulkan jasad para korban, katanya.

"Tentu saja, kami akan membuat tim internasional yang akan meliputi Malaysia, AS, Belanda, dan negara-negara lain yang terkena dampaknya, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan," katanya.

Pesawat MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur jatuh di kawasan Donetsk di timur Ukraina dekat perbatasan Rusia, diduga akibat ditembak dengan rudal.

Pesawat yang membawa 298 penumpang termasuk awak pesawat itu dijadualkan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 6.10 waktu setempat. (Antara/ AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI