Suara.com - Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, meminta presiden dan wakil presiden terpilih untuk amanah dan berpihak kepada rakyat.
Hal tersebut disampaikan Sinta Nuriyah dalam acara buka puasa bersama warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (18/7/2014).
"Saya minta kepada pemimpin yang terpilih nanti, agar amanah dan tidak mengecewakan rakyat Indonesia yang telah memberikan amanahnya pada pemungutan suara Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014," tuturnya usai memberikan ceramah agama kepada puluhan warga setempat.
Menurut dia, pemimpin yang terpilih harus jujur, amanah, adil, berpihak kepada rakyat, dan jangan sampai ada intoleransi lagi di negeri tercinta ini karena semuanya harus lebih baik lagi ke depan.
"Saya berharap kepada semua pihak dan rakyat Indonesia untuk mendukung siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2014-2019," ucap istri Presiden RI ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
Sinta juga mendoakan agar para pemimpin yang terpilih mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu memperhatikan nasib bangsa ke depan, sehingga nasib rakyat Indonesia bisa lebih baik lagi.
Siapapun yang terpilih jadi presiden dan wakil presiden, lanjut dia, maka kewajiban masyarakat mendukung program pemerintah, ide-idenya dan gagasan pemimpin bangsa tersebut, agar tercapai negara yang makmur dan rakyat sejahtera.
"Semua pihak hendaknya menahan diri dan menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Juli 2014 dan bagi calon yang kalah harus bisa legowo menerima hasil itu," paparnya.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)