Menteri Transportasi: MH 17 Lewati Ukraina Bukan untuk Hemat Avtur

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2014 | 17:49 WIB
Menteri Transportasi: MH 17 Lewati Ukraina Bukan untuk Hemat Avtur
Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiang Lai. (Reuters/Olivia Harris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Malaysia membantah tudingan yang menyebut maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH17 melewati rute wilayah timur Ukraina dengan alasan untuk menghemat bahan bakar avtur. MH17 jatuh di wilayah Ukraina, Kamis (17/8/2014) dan menewaskan hampir 300 penumpang di dalamnya.

“Itu tidak benar. Seperti yag sudah saya sebutkan, dalam beberapa tahun terakhir Malaysia Airlines sudah melewati rute itu dan sejumlah negara juga melewati rute yang sama,” kata Liow Tiong Lai, Menteri Transportasi Malaysia dalam konferensi pers di Sama-Sama Hotel di Sepang, Jumat (18/7/2014).

Sebelumnya, Eurocontrol, badan yang mengatur lalu lintas di seluruh wilayah udara Eropa sudah menyarankan agar maskapai sipil menghindari wilayah udara di Ukraina.

Namun, menurut Norman Shanks, profesor keamanan penerbangan di Universiutas Coventry, banyak maskapai yang membiarkan pesawatnya menempuh rute tersebut karena dinilai lebih singkat, juga murah.

“Tapi Malaysia Airlines, seperti banyak maskapai penerbangan lainnya, masih memakai rute tersebut karena dianggap lebih singkat, yang artinya akan memakan lebih sedikit bahan bakar sehingga mengirit biaya,” kata Shanks.

Liow mengatakan, 15 dari 16 asosiasi maskapai penerbangan di Asia Pasifik juga menggunakan rute yang sama dengan Malaysia Airlines.

“Faktanya, dalam periode yang sama, banyak pesawat juga menggunakan rute itu,” ujarnya.

Meski sudah menjelaskan bahwa penggunaan rute melalui wilayah Ukraina bukan untuk menghemat bahan bakar avtur, Liow tetap dicecar pertanyaan oleh wartawan apakah rute yang digunakan oleh MH17 merupakan sebuah kesalahan.

Liow hanya menjawab, rute yang dilalui oleh Malaysia Airlines MH17 dinyatakan aman oleh International Civil Aviation Organisation (ICAO). Selain itu, MAS juga tidak pernah menerima peringatan terkait rute tersebut. “Baru setelah jatuhnya MH17, ICAO menyatakan rute tersebut ditutup,” tegasnya. (Malaysiakini.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI