Suara.com - Kelompok separatis Ukraina membantah jika pihaknya dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17. Mereka mengaku tidak memiliki senjata untuk menembak jatuh sebuah pesawat.
Hal itu diungkap Oleg Tsarev, pemimpin separatis pro-Rusia dari Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri dari Ukraina.
"Kami tidak mempunyai senjata yang bisa menjatuhkan sebuah pesawat dari ketinggian itu," kata Oleg seperti dikutip oleh Time.
Namun sebuah media milik pemerintah Rusia menyatakan hal yang sebaliknya. Tiga minggu lalu, media tersebut memberikan selamat kepada para pemberontak atas keberhasilan mereka merebut seperangkat peluncur rudal buatan Rusia dari sebuah lapangan angkatan udara Ukraina.
"Para pejuang perlawanan Donetsk telah merebut sebuah stasiun militer anti-pesawat," sebut Vasli, jaringan televisi miliki pemerintah Rusia.
Sementara itu, pada hari Senin (14/7/2014) sebuah pesawat transportasi militer milik Ukraina ditembak jatuh di sekitar Ukraina bagian timur. Para pemimpin pemberontak juga mengkonfirmasi, pada hari itu pula, bahwa mereka telah menangkap empat kru pesawat sebagai sandera. Lalu, dua hari berselang, dua pesawat militer Ukraina juga dilaporkan jatuh tertembak pasukan pemberontak. (Strait Times)