Suara.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan masih ada 41 nama penumpang pesawat Malaysia Airlines flight MH17 naas yang belum teridentifikasi.
"Data-data sudah kita peroleh, namun masih ada 41 penumpang lain yang belum bisa diidentifikasi oleh pihak maskapai. Datanya akan terus berubah. Dari 41 tersebut belum diketahui warga negara mana saja," kata Marty di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
MAS MH17 jatuh di Ukraina bagian timur pada hari Kamis (17/7/2014). Pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15 kru.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan sebanyak 12 penumpang di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Kemungkinan datanya bisa berubah lagi, mengingat masih ada 41 penumpang yang belum teridentifikasi.
"Saat ini data yang dimiliki, warga Indonesia yang meninggal dunia ada 12 atau 14, tapi semua tergantung dari perkembangan selanjutnya dan masih bergulir terus," kata Marty.
"Untuk jenis kelaminnya tidak bisa dibeberkan, karena saya harus menghubungi pihak keluarga yang masih dalam suasana duka, belum tahu apakah anaknya, saudaranya itu meninggal dunia atau tidak," Marty menambahkan.
Marty mengatakan MAS telah meminta Pemerintah Indonesia agar jangan mengungkapkan nama-nama korban terlebih dahulu ke media massa, sebelum keluarga tahu.
"Saya kira tidak tepat apabila anggota keluarganya mengetahui meninggalnya keluarga dari media massa," katanya.
Kementerian Luar Negeri terus menerus berkoordinasi dengan KBRI di Belanda, KBRI di Ukraina, KBRI di Malaysia, KBRI di Moscow.