Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) berupaya serius menghentikan agresi militer Isreal di Jalur Gaza, Palestina.
“Dunia harus sangat serius untuk bertindak, Bukan cuma kata-kata menghentikan semua kekerasan yang terjadi di Palestina,” tegas SBY dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
SBY sekaligus mengingatkan, bahwa operasi serangan darat yang sudah mulai dilakukan Israel beberapa jam lalu malah bisa memperburuk kondisi kemanusiaan di Palestina.
“Operasi serangan darat yang tentu akan menambah penderitaan warga Palestina dan menambah jatuhnya korban sipil,” seru SBY.
“DK PBB harus tegas menghentikan aksi kekerasan di wilayah Palestina,” sambungnya lagi.
Israel mulai melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat dini hari (18/7/2014), setelah pemboman melalui udara dan laut selama 10 hari terakhir gagal memaksa para pejuang Hamas menghentikan tembakan roket ke wilayah Israel.
Sejumlah warga Gaza mengaku melihat sejumlah kecil tank Israel melewati perbatasan, sementara ledakan demi ledakan mulai menerangi langit pagi di Gaza yang masih gelap.
Sebuah pernyataan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pada Kamis malam (17/7/2014), mengumumkan bahwa serangan Israel akan terbatas pada area tertentu, menyasar terowongan-terowongan yang digali oleh para pejuang Hamas.
Lebih dari 200 orang tewas akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza, sementara ribuan warga Palestina mengungsi ke daerah yang dianggap aman.