Mahasiswa Indonesia Disebut Dalam Percakapan Penembak MH17

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2014 | 12:54 WIB
Mahasiswa Indonesia Disebut Dalam Percakapan Penembak MH17
Ucapan belangsungkawa untuk korban pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines MH 17 yang ditembak jatuh di Ukraina, Kamis (17/7). [Reuters/Valentyn Ogirenko]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Greek": Pesawat jenis apa?

"Mayor": Saya belum memastikan. Saya belum ke lokasi utama. Saya hanya memeriksa di tempat ditemukannya mayat pertama. Ada sisa-sisa kursi dan mayat.

"Greek": Apakah ada senjata yang tertinggal?

"Mayor: "Tidak ada, (yang ada) hanya barang-barang penumpang sipil, barang-barang medis, handuk, kertas toilet.

"Greek": Apakah ada dokumen?

"Mayor": Ya, milik seorang mahasiswa Indonesia. Dari sebuah universitas di Thompson. Sial.

3. Pada percakapan terakhir, seorang pemberontak berbicara dengan seorang komandan Cossack, Nikolay Kozitzyn.

Pemberontak: Karena pesawat ini jatuh di wilayah Snizhne-Torez, ini ternyata pesawat penumpang. Pesawat jatuh dekat Grabovo. Banyak mayat perempuan dan anak-anak. Kini para serdadu Cossacks telah memeriksanya.

Pemberontak: TV mengatakan pesawat itu adalah AN-26. Sebuah pesawat kargo Ukraina. Tapi tertulis Malaysia Airlines di pesawat itu. Apa yang dilakukan pesawat itu di wilayah Ukraina?

Komandan Cossack: Itu artinya mereka ditujukan untuk memasukkan mata-mata ke tempat kita. Persetan dengan mereka. Mereka seharusnya tidak melintas, kita sedang berperang di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI