Suara.com - Pemerintah Ukraina menuding pesawat jet Angkatan Udara Rusia sebagai penembak jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17. Insiden ini semakin meningkatkan ketegangan di perbatasan antara kedua negara bekas Soviet tersebut.
"Sebuah pesawat militer dari angkatan udara Federasi Rusia melancarkan serangan roket terhadap sebuah (pesawat) SU-25 milik angkatan udara Ukraina di saat (pesawat) sedang melakukan tugasnya di wilayah Ukraina. Roket itulah yang mengenai MAS MH17," kata Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina melalui Twitter, Jumat (18/7/2014) dinihari.
"Pilot pesawat tempur Ukraina yang dijatuhkan itu berhasil lolos dengan melontarkan diri. Dia sudah kami evakuasi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Rusia telah menyiapkan kekuatan besar untuk kemungkinan melakukan serangan ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, juga menegaskan bahwa angkatan bersenjata negaranya tidak menembak Pesawat Malaysia Airlines MH17.
“Kami menekankan bahwa militer kami tidak menembak jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17. Kami tidak pernah mengambil tindakan terhadap sasaran udara,” tegasnya seperti dikutip dari Washingtonpost, Jumat (18/7/2014).
“Kami yakin bahwa mereka yang bersalah dalam tragedi ini akan bertanggung jawab,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kamis (17/7/2014), Pesawat MAS MH17 jatuh di wilayah Ukraina. Sebanyak 295 orang di dalam pesawat nahas tersebut dilaporkan tewas. (Antara/AFP)