PT MRT: Ledakan Gas Sudirman Tak Terkait Proyek MRT

Ardi Mandiri Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2014 | 00:05 WIB
 PT MRT: Ledakan Gas Sudirman Tak Terkait Proyek MRT
Gorong-gorong Sudirman terbakar. (TMC/ Twitter via @afftian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan peristiwa semburan api dari pipa gas di kawasan Sudirman pada Rabu (16/7) malam, tidak terkait dengan pekerjaan proyek MRT.

"Kami bisa pastikan bahwa peristiwa ledakan semalam tidak ada kaitannya dengan pekerjaan proyek MRT, meskipun dilakukan di lokasi yang bersisian," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam konferensi pers di Hotel Crowne, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2014).

Menurut dia, ketika peristiwa ledakan tersebut berlangsung, tidak ada kegiatan penggalian atau pun pengeboran yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta beserta kontraktornya.

"Dari hasil investigasi internal yang kami lakukan, saat peristiwa itu terjadi, tidak ada pekerjaan penggalian atau pengeboran yang kami lakukan, yang ada hanya kegiatan pengecoran saja," ujar Boestami.

Dia menuturkan pihaknya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ledakan tersebut dan mengharapkan agar kejadian itu dapat diselidiki lebih lanjut sehingga tidak terulang di kemudian hari.

Selain pekerjaan proyek milik PT MRT Jakarta, sambung dia, masih ada pula banyak pekerjaan proyek lain yang tengah berlangsung di lokasi kejadian.

"Banyak proyek lain yang juga sedang berlangsung di area yang sama dengan proyek MRT. Semua proyek itu memiliki penanggung jawab tersendiri dan tidak ada kaitannya dengan PT MRT Jakarta," tutur Boestami.

Dia mengatakan pekerjaan yang dilakukan itu umumnya pekerjaan pemindahan utilitas, seperti pemindahan pipa gas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN), pemindahan kabel telekomunikasi oleh Telkom dan pemindahan kabel listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sementara itu, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir mengungkapkan hasil penelusuran lapangan menunjukkan bahwa terdapat alat-alat berupa penyambung kabel, lampu penerang dan alat lain.

"Kami tidak mau menduga-duga pihak mana yang melakukan kebocoran pipa tersebut. Akan tetapi, memang saat sebelum kebocoran itu terjadi, ada aktivitas pekerjaan dari pihak lain di lokasi kejadian," ungkap Nasyir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI